Cerdas Mendunia!

Thursday 27 December 2018

Tips Kursus Mobil Langsung Bisa


Setelah sebelumnya dibahas tentang perjalanan kursusmobil tiap sesi, sekarang saatnya saya membuktikan hasil kursus mobil saya. Walau sebenarnya saya masih ragu, pasalnya pada pertemuan kursus terakhir, saya sempat bertanya pada pelatihnya, apakah saya sudah layak nyetir di jalan raya sendiri. Dengan ragu beliau menjawab, ya sebaiknya ditemani dulu, masih belum lancar.



Akhirnya waktu riset tiba, sebagai anggota tim riset saya harus mengendarai mobil risetnya. Beberapa mobil yang hendak diriset sudah datang dan ternyata semuanya bertransmisi automatic/ matic. Kata orang matic lebih mudah dari manual karena tidak ada kopling dan presneling. Akan tetapi, saya belum pernah coba yang meskipun satu kali. Sore harinya saya kaget karena saya diminta membawa mobil tersebut pulang. Awalnya saya ragu, tetapi berbekal latihan sebentar penggunaan matic oleh teman saya, akhirnya saya memberanikan diri. Dengan berprinsip pada, yang penting tenang, akhirnya saya bisa mengendarai mobil matic di jalan raya sendirian dengan jarak sekitar 16 km. Lega rasanya bisa sampai rumah dengan selamat.

Besoknya, bertepatan dengan weekend, saya mencoba mobilnya keliling kampung. Saya yakin dengan banyak praktik, maka skill nyetir akan meningkat. Saya sudah membuktikan, dengan bisa masuk gang – gang sempit yang bahkan belum diajarkan waktu kursus. Sehari full saya muter – muter, malamnya tepar. Ternyata nyetir awal – awal itu sangat melelahkan, karena masih tegang, otot kaku semua. Dan sekarang sudah satu bulan lebih saya memakai mobilnya. Yang awalnya cuma berani di jalan raya waktu pagi biar sepi, kini saya sudah berani menghadapi macet. Nyetir di malam hari pun juga sudah terbiasa.


Berikut beberapa Tips dari saya agar kursus mobil sekali jadi:
  1. Niat, kalau tidak niat tidak usah dulu deh, buang duit nanti
  2. Berani, beranikan diri untuk mencoba
  3. Tenang, mulai dengan doa, pelan-pelan dulu nyetirnya
  4. Sering latihan, dengan sering latihan maka skill kita akan semakin ter asah 
Demikian tips dan cerita saya tentang kursus mobil sekali jadi, semoga bermanfaat. Salam sukses!

Artikel sebelumnya: Kursus Mobil Sekali Jadi

Share:

Kursus Mobil Sekali Jadi


Bisa mengemudikan mobil atau nyetir memang sudah lama menjadi keinginanku. Akan tetapi, keinginan ini tertunda pasalnya mobilnya belum punya. Banyak teman dan tetangga yang belum punya mobil juga sudah pandai nyetir. Contoh saja, tetangga sebelah, yang berprofesi sebagi sopir, sempat heran saya, karena Bapaknya seorang sopir anak – anaknya bisa nyetir, padahal mereka tidak ada mobil, disitu kadang saya mengira nyetir mobil adalah salah satu bakat turunan.


Masih manjadi momok bagi saya dalam mengemudikan mobil adalah, bagaimana cara memperkirakan dimensi mobil, misal pada saat ingin mendahului atau melalui orang yang sedang jalan misalnya, cara memperkirakan jarak aman bagaimana. Kalau dibandingkan dengan motor, motor lebih mudah dikendarai bagi saya karena pertama dimensinya kecil sehingga lebih mudah memperkirakan, kedua kendali motor ada di tengah, sehingga perkiraan kanan kiri lebih mudah. Kalau mobil kan setirnya ada disisi kanan. Sempat saya terbayang mengendarai mobil F1 tentu akan lebih mudah karena setirnya ada di tengah, atau kenapa mobil setirnya tidak dibuat seperti setang motor macam bajaj.

Satu hari saya diajak oleh senior kerja saya untuk ikut penelitian mobil hybrid. Apa itu mobil hybrid? Yaitu mobil yang sumber energinya ada dua, ini mobil punya mesin dan punya baterai. Jadi mobil ini memakai tenaga campuran antara mesin dan baterai untuk bergerak. Dengan adanya sumber energi baterai, tentu saja konsumsi BBM mobil ini akan lebih hemat.

Singkat cerita, saya yang belum pernah bisa nyetir mobil ini lakok diikut sertakan dalam penelitian yang mana harus nyetir mobilnya. Tetapi saya berpikiran positif, ini kesempatan bagi saya untuk bisa belajar nyetir mobil, lagi pula nanti boleh memakai mobilnya gratis. Akhirnya saya, dengan nekat, bersedia bergabung penelitian tersebut. Dari sinilah saya terdorong harus ikut kursus setir mobil, masih ada waktu dua minggu sebelum penelitian dimulai.

Saya yang tinggal di pinggiran Kota Solo langsung saja mencari tempat kursus setir mobil terdekat. Saya menemukan Sekolah Mengemudi ARTA JAYA yang berlokasi di Jaten. Walaupun ratingnya di google kurang banyak, tapi karena searah dengan rumah akhirnya saya pilih. Saya ambil kursus pada bulan Oktober 2018 dengan biaya pendaftaran Rp 30.000. Disana ada lima pilihan paket yaitu paket 6, 7, 8, 9, 10 dimana menunjukkan jumlah pertemuan. Saya ambil paket 6 dimana ada 6 kali pertemuan dangan biaya Rp 370.000 dan setiap pertemuan adalah 1 jam. Untuk jadwal bisa kondisional dikomunikasikan dengan pelatih. Materi yang diajarkan sesuai yang dibrosurnya adalah: teori, praktek jalan raya, praktek tanjakan, praktek parkir, praktek mundur, dan rute bebas.


Karena hanya ada waktu dua minggu untuk belajar maka saya seriusi kursus ini, lagian sudah bayar mahal. Hari pertama kursus dimulai. Mobil yang dipakai cukup memuaskan, Terios 2018. Dimulai dengan teori singkat yang memperkenalkan bagian – bagian mobil, kemudian saya langsung diajak cus jalan di jalan raya. Karena baru pertemuan pertama, saya minta 1 jam saja dan rute pedesaan. Kesulitan pertama yang saya temui adalah memadukan konsentrasi antara tangan dan kaki, dimana tangan harus konsentrasi memagang setir dan sesekali presneling, sedangkan kaki harus di kopling dan gas rem. Gas dan rem awalnya memang tersendat, tatapi bukan masalah besar dan bisa teratasi. Masalah besarnya adalah seperti saya bilang diawal yaitu memperkirakan lebar mobil sehingga waktu melewati atau mendahului aman. Kata orang itu pakai feeling, tapi saya yang baru pertama belum ada feeling itu. Saran pelatih, kondisi kanan dan kiri itu bisa dilihat dari spion, tapi kalau bisa jangan terlalu sering lihat spion nanti jadi tidak konsen yang didepan. Akhirnya latihan sesi pertama selesai dengan dua catatan, kopling sering lupa dan masih terlalu sering lihat spion. Masih agak tegang juga karena mungkin ini yang pertama.

Lanjut pertemuan sesi 2 dan 3 saya gabung, jadi 2 jam sekaligus. Untuk sesi kali ini, rute diperpanjang dan juga masuk perkotaan. Pertemuan kedua malah lebih nerves dibanding pertemuan pertama pasalnya masuk perkotaan yang crowded jadi harus extra hati – hati agar tidak membahayakan orang lain. Lagi – lagi antara tangan dan kaki belum bisa sinkron. Selagi tangan memegang setir dan konsentrasi pada jalan di depan, kaki terkadang lupa kopling sehingga mesin hampir mati. Untuk pelatih membantu kopling. Sekeder info, mobil untuk kursus biasanya di kursi penumpang depan tempat pelatih juga ada pedal rem dan kopling untuk membantu para pengemudi awam seperti saya. Kali ini, saking nervernya tangan saya sampai gemetar sehingga kadang secara tak sadar mobil berbelok. Selesai juga sesi 2 dan 3 kali ini dengan catatan yang hampir sama dengan sesi sebelumnya yaitu feeling jalan belum dapat dan kopling saring lupa.

Sesi 4 saya ambil satu jam saja, berkaca dari sesi 2 jam sebelumnya, ternyata semakin lama malah makin tidak konsen. Pada pertemuan ini adalah materi tanjakan. Pelatih mengarahkan saya untuk membawa mobil ke jalan tanjakan yang cukup sepi dan bisa untuk saya berlatih. Cukup ribet ternyata latihan tanjakan dengan mobil transmisi manual ini. Cara pertama adalah lepas kopling setangah sampai mesin mobil bergetar, kemudian baru lepas rem kaki dan lanjut tambahkan gas. Cara kedua adalah dengan hand rem, caranya yaitu lepas kopling separo hingga mobil bergetar, gas sedikit sampai rpm mesin sekitar 1000 kemudian lepas hand rem. Sedangkan untuk memperkirakan apakah jalan miring atau tidak jika kemiringannya kecil kecil adalah, coba lepas rem, jika mobil mundur sgera rem lagi, berarti jalan menanjak. Kedua cara tadi masih terlalu komplek bagi pemula macam saya.

Tinggal dua sesi dan rencana mau saya gabung menjadi satu pertemuan yaitu sesi 5 dan 6. Semua teori sudah disampaikan dan kata pelatihnya bisa tak bisa itu urusan Anda kewajiban mereka adalah menyampaikan materi sesuai kurikulum yang ada. Pertemuan terakhir materi yang tersisa yaitu latihan mundur dan parkir. Untuk latihan parkir ini saya diajak ke suatu tempat yang ada dua pohon berdiri. Anggap kedua pohon itu adalah lebar garasi mobil atau mobil di kanan – kiri parkiran. Latihannya berupa parkir mobil mundur dan dicoba dari sisi kiri maupun sisi kanan. Latihan parkir mundur sukses. Sesi terakhir seiring berakhirnya kursus saya catatan besarnya adalah, lupa kopling sedangkan feeling jalan sudah lumayan dapat.

Artikel selanjutnya: Tips Kursus Mobil Langsung Bisa

Share:

Sunday 16 December 2018

Ayah Milineal di Era Digital


Era digital atau dikenal dengan Revolusi Industri 4.0 ini memberikan tantangan baru dalam hal pendidikan anak. Bagaimana tidak, sekarang informasi serba bersliweran dan bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Tentu saja, pada zaman yang serba digital ini pendidikan anak memiliki treatment yang berbeda dengan zaman dulu. Jika dulu setelah pulang sekolah, anak bermain dengan teman – teman dan setelah sore ada yang ikut kursus ataupun mengaji di masjid, zaman sekarang kapan pun dimanapun anak pegang HP. Seolah HP adalah segalanya, karena memang zaman sekarang hampir semua bisa di dapat dari HP. Kita sebagai orang tua, tidak boleh menyalahkan zaman karena memang inilah kenyataan, yang ada adalah orang tua sebisa mungkin memanfaatkan teknologi yang ada untuk pendidikan anak.



Semakin mudahnya informasi didapat dan semakin baiknya gizi anak sekarang, sehingga sering kita dapati kids zaman now baligh dulu dan akil terlambat. Kenapa bisa baligh dahulu dan akil kemudian? Baligh kaitanya dengan kedewasaan fisik, sedangkan akil kaitannya dengan kedewassan akal. Jika anak perempuan dulu menstruasi sekitar usia SMP, sekarang SD pun sudah, demikian pula untuk anak laki – laki. Contoh yang lebih parah, anak SD zaman now sudah menghamili dan yang perempuan hamil. Padahal mereka belum tahu tanggung jawab mendidik anak karena meraka juga secara akil masih anak – anak.

Hubungannya dengan pendidikan anak, siapakah sebenarnya yang bertanggung jawab dalam pendidikan anak? Semua pasti menjawab, orang tua. Orang tua sendiri terdiri dari Ayah dan Bunda. Akan tetapi kenyataan sekarang sangat memprihatinkan dimana ayah dan bunda sibuk bekerja anak masuk penitipan atau PAUD atau sekolah fullday. Lalu apabila terjadi kenakalan anak, orangtua saling menyalahkan. Ada pula istri yang pengertian, mau menerima untuk resign kerja demi menemani anak, menuju fitrah sebagai ibu. Ternyata masih saja terjadi kecolongan walaupun ibu sudah menunggu di rumah. Kemudian suami menyalahkan istri atas kenakalan atau kekurangan yang ada pada anak. Suami merasa sudah sibuk bekerja sehingga apapun terkait anak itu tanggung jawab istri. Si istri merasa sudah melakukan yang terbaik, dari bangun tidur sampai tidur lagi rasanya sudah stand by menjaga anak. Akhirnya terjadi percekcokan suami - istri. Terkadang kita lupa, anak dibuat oleh ayah dan bunda, sehingga mendidik juga merupakan tanggung jawab bersama.

Mendidik anak merupakan tanggung jawab berdua, ayah dan bunda. Kenapa harus ayah dan bunda? Kerena pada dasarnya ayah dan bunda memiliki fitrah yang berbeda. Ayah sebagai seorang yang cenderung pendiam, tetapi memiliki karakter yang kuat. Sebaliknya bunda, dimana fitrahnya lebih banyak berbicara, memiliki sifat kelembutan dan kasih sayang. Keduanya penting, jika berat sebelah maka tidak akan seimbang. Misalnya seorang anak yang kurang pendidikan dari ayah, maka ia cenderung tidak percaya diri. Sedangkan anak yang kurang pendidikan bunda, maka ia cenderung keras. Keseimbangan pendidikan ayah dan bunda menjadi faktor kuat masa akil baligh anak berjalan seirama.

Sebagai kepala keluarga dan juga pendidik karakter utama anak, seorang ayah memiliki tanggung jawab untuk menentukan visi dan misi keluarga dan tentunya visi dan misi pendidikan anak. Jika diibaratkan sebuah sekolah, ayah adalah kepada sekolahnya sedangkan bunda adalah gurunya. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab sebuah sekolah dan guru sebagai pelaksana harian.

Kemudian di era digital ini bagaimana cara pendidikan anak agar terbentengi dari virus digital internet dan tetap dapat bersaing di zaman disruptif ini? Kunci utamanya yaitu dengan memanamkan karakter pada anak sehingga ia tidak mudah terpengaruh informasi – informasi yang bersliweran dan juga terjaga dalam pergaulanya. Jadi, tidak melarang anak untuk belajar dari internet maupun bermedia sosial tetapi kita tanamkan dasar pada anak untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Karena pada dasarnya anak itu, semakin dilarang justru semakin penasaran. Hal ini sesuai pesan Sahabat Ali bin Abi Tholib:

“Didiklah anakmu sesuai jamannya, karena mereka hidup bukan di jamanmu!”

Lantas bagaimana caranya penanaman karakter ini dilakukan? Salah satu caranya, sesuai yang dituntunkan Rosul dalam hadistnya yaitu

“Ajarilah anak – anak kalian berkuda, berenang, dan memanah”

Apa hubungan berkuda, berenang, dan memanah di era digital ini? Pertama, semua sunah Rosul pasti ada hikmahnya, sebagai orang mukmin wajib melaksanakan. Kedua, jika kita tilik lebih dalam tentang berkuda berenang dan memanah, ternyata mengandung hikmah sebagai berikut:

  1.      Berkuda diartikan sebagai Skill of Life, yaitu dengan memberikan keterampilan atau keahlian sebagai bekal hidup sehingga memiliki rasa percaya diri, jiwa kepemimpinan dan pengendalian diri yang baik.
  2.        Berenang diartikan sebagai Survival of Life, mendidik anak agar selalu semangat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah.
  3.      Memanah diartikan sebagai Thinking of Life, mengajarkan anak untuk membangun kemandirian berpikir, merencanakan masa depan dan target hidup.




Semoga dengan menggunakan rumus SST (Skill, Survival, dan Thinking) yang bersumber dari hadist Rosul ini, kita bisa menanamkan karakter positif yang kuat pada anak sehingga pada kondisi bagaimanapun anak terjaga dan bisa menjaga dirinya sendiri. Penanaman karakter adalah tanggung jawab utama ayah, tetapi pendidikan anak adalah tanggung jawab ayah dan juga bunda.

Referensi:
https://www.kompasiana.com/elokkhusna/584a2e7e8d7a61d308d3824e/mendidik-anak-ala-ali-bin-abi-thalib-ra?page=1

Share:

Monday 26 November 2018

PT. INKA Buka Lowongan


Seleksi TKD CPNS 2018 telah selesai, dan seperti sudah viral kali ini banyak yang tidak lolos passing grade. Tenang saja bagi kamu yang belum beruntung lolos tes CPNS, ada kabar gembira dari PT. INKA (Madiun ). Perusahaan kereta api satu – satunya di Asia Tenggara ini, saat ini membuka peluang bagi kamu untuk bergabung menjadi karyawan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) alias karyawan tidak tetap. Akan tetapi, tenang saja, meskipun karyawan kontrak standart gaji BUMN cukup gede kok. Selain itu, lokasinya yang ada di Madiun dengan biaya hidup yang tidak mahal cukup buat kamu.

Karyawan PKWT biasanya ada ikatan dua tahun, tetapi tenang, jika kinerjamu baik maka bisa diperpanjang lagi. Bahkan pada waktu  tertentu ada rekruitmen internail sehingga kamu bisa ikut dan mengubah status dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Apalagi kabarnya, satu-satunya pemasok kereta asal Indonesia ini akan membuka site baru di Banyuwangi. Kesempatan makin terbuka lebar. Apalagi bagi kamu yang ingin pulang kampung jika kamu asal Jawa Timur, kesempatan ini jangan disia – siakan.

Apa saja posisi yang dibuka? Kali ini ada tiga posisi yang dibutuhkan yaitu: Engineer Staff, Procurement Staff, dan Auditor Staff. Khusus dua posisi pertama hanya untuk lulusan sarjana Teknik Mesin dan Teknik Elektro, sedangkan untuk auditor dibutuhkan lulusan akutansi. Informasi lebih lanjut mengenangi persyaratan dan tatacata pendaftaran bisa dilihat di situs resmi PT.INKA, www.inka.co.id. Pendaftaran dibuka 26 November 2018 sampai 9 Desember 2018, jangan sampai terlewat ya.




Share:

Sunday 7 October 2018

Tips Lolos CAT CPNS




Pendaftaran CPNS adalah hal yang ditunggu – tunggu oleh masyarakat Indonesia, terbukti setiap ada pembukaan pasti pendaftarnya puluhan ribuan. Dari sekian banyak pendaftar itu mungkin hanya 10 % yang lolos. Pendaftaran CPNS menerapkan dua tahap tes yaitu Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kemampuan Bidang (TKB). Dari kedua jenis tes ini, sebagian besar orang menganggap TKD yang paling sulit sedang TKB lumayan karena sudah sesuai bidang masing – masing.

Pendaftaran CPNS sekarang terpusat oleh Kemenpan (Kementerian Pendayagunaan Aparator Negara) melalui BKN (Badan Kepegawaian Nasional). TKD diselenggarakan oleh BKN menggunakan sistem CAT ( Computer Assisted Test) yaitu test dengan computer yang terkoneksi secara nasional. Tes Kompetensi Dasar (TKD) terdiri dari Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakter Pribadi (TKP). Dimana setiap jenis memiliki passing grade atau nilai ambang masing – masing yaitu TIU minimal 80,TWK minimal 75, dan TKP minimal 143. Sedangkan nilai ambang total minimal 298.

Disini saya ingin bercerita pengalaman saya ketika mengikuti tes CAT pada pendaftaran CPNS 2017 kemarin. Walaupun posisi yang saya lamar tidak begitu banyak pesaingnya, tapi lumayanlah nilai CAT saya sudah lolos passing grade yaitu 365.

Sempurnakan ikhtiar dan serahkan hasilnya pada Alloh, itulah kunci dalam semua hal. Jadi, selain ikhtiar jangan lupa ibadah dan berdoanya, karena bisa jadi itu adalah faktor x yang bisa dikatakan menentukan keberuntungan kita. Kedua, siapkan otak dan fisik kita. Karena jika kita sudah belajar banyak, tapi di hari H tes sakit tentu performa kita juga akan menurun bukan? Selanjutnya, siapbkan otak yakni mental dan materi belajar. Mental sangat penting kenapa? Karena ketika mental kita down dengan melihat pesaing yang sangat banyak, maka kita sudah kalah perang sebelum berperang dalam menyelesaikan CAT itu sendiri.

Baru selanjutnya tips belajar TKD. Sekedar informasi, saya sendiri ketika persiapan mengikuti test CPNS 2017 dalam posisi bekerja sehingga waktu saya sedikit, hanya malam hari itupun menunggu anak tidur. Dan dari pendaftaran sampai test ada waktu satu bulan. Strategi saya adalah dimana ada waktu luang disitu saya pakai belajar, tentunya dengan tidak membawa buku kemana – mana. Zaman sudah modern, tips saya adalah dengan aplikasi CAT di Android. Cari saja sudah banyak, tinggal di coba mana yang paling enak.



Untuk belajar CAT secara singkat kuncinya adalah perbanyak latihan. Saya sendiri dengan mendownload banyak Applikasi CAT dari Android sekitar sepuluh aplikasi yang saat itu saya pakai. Ada aplikasi latihan soal ada pula yang kumpulan materi. Selain banyak latihan, evaluasi juga hasil latihannya. Misalnya jenis soal apa yang banyak salahnya. Saat itu analisa saya banyak soal tentang UUD, dan saya sering salah juga. Akhirnya saya baca dan hafalin deh itu UUD, tapi saya buat point pentingnya saja. Demikian juga untuk jenis soal lain. Setiap hari saya anggarkan 1 jam untuk belajar CAT ini selama sebulan.

Nilai try out dengan aplikasi android saya kalau tidak salah mencapai 400, tetapi ketika test sebenarnya hasilnya 365. Ada penurunan nilai sekitar 8.75 %. Itu saya anggap sudah bagus karena pemikiran saya penurunan bakal 100 %. Penurunan nilai ketika try out dan test sebenarnya sudah wajar, walaupun ada yang sebaliknya, nilai test lebih baik daripada try out, tetapi ini sangat langka. Untuk itu, usahakan nilai try out sudah tinggi, misal 400. Karena ketika test sebenarnya yang saya alami adalah kendala mental dan soal. Dengan pesaing yang sangat banyak, pasti ada pengaruhkan di mental. Selanjutnya, ternyata soal yang sebenarnya lebih sulit. Disini latihan mental kita juga di test. Jangan sampai down. Selamat berikhtiar, selamat mencoba, semoga lancar dan sukses.


Share:

Wednesday 12 September 2018

A Home Team



Bulan Agustus kemarin, saya dan istri tertarik untuk mengikuti workshop tentang A home team di salah satu hotel di Kota Solo. Apa itu A home team? Dari kata – katanya jika kita artikan adalah sebuah tim keluarga. Secara leih dalam adalah bagaimana membentuk keluarga yang solit. Seminar tersebut diisi oleh pembicara yang tentunya sudah tidak asing bagi ibu – ibu karena beliau adalah Founder IIP (Institut Ibu Profesional) yaitu Ibu Septi Wulandari dan Sang suami Pak Dodik. Berikut rangkuman dari ilmu yang berhasil saya pahami di workshop tersebut.




Apakah persamaan dan perbedaan dua gambar diatas? Persamaannya antara lain: kumpulan banyak orang, saling berinteraksi, di tempat yang sama, dll. Sedangkan perbedaanya antara lain:

Pasar
Klub Bola
Interaksi bersifat individual
Interaksi bersifat kelompok
Setiap individu memiliki tujuan masing - masing
Individu – individu dalam klub bola memiliki tujuan yang sama
Tidak ada aturan khusus
Ada aturan yang jelas

Berdasarkan tabel perbedaan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pasar adalah sebuah kerumunan karena walaupun terdapat banyak orang pada satu tempat yang sama, mereka memiliki tujuan masing – masing. Sedangkan klub bola adalah sebuah tim, dimana setiap kelompok saling terikat dan memiliki tujuan yang sama. Dari sini mari kita instropeksi diri kita masing – masing, apakah pada keluarga kita sudah terbentuk sebuah tim yang solit atau hanya sebuah kerumunan individu yang memiliki tujuan masing – masing?

Ciri sudah terbentuk tim pada sebuah keluarga adalah sudah tidak adanya aku dan kamu, misalnya milikku, milikmu. Dalam sebuah tim yang ada adalah milik bersama, sehingga jika masih ada aku dan kamu maka sebuah tim tidak akan solit.

Untuk membangun keluarga kita menjadi sebuah tim keluarga yang bekualitas ‘A’ ( sehingga disebut A home team) maka langkah pertama adalah menyatukan tujuan suami dan istri. Karena suami dan istri pasti memiliki latar belakang yang berbeda maka pasti FOR dan FOE nya pun juga berbeda. FOR atau Frame of Reference adalah lingkungan terutama keluarga yang mempengaruhi pola pikir seseorang, sedangkan FOE atau Frame of Experience adalah pengalaman hidup. Dengan FOR dan FOE yang berbeda pasti seseorang akan memiliki kepribadian yang berbeda pula. Jadi, jangan memaksakan pasangan kita untuk harus bersifat seperti kita.

Lantas dengan kepribadian yang berbeda ini, bagaimana cara menyatukannya untuk menjadi tim yang solit? Salah satu cara mudahnya adalah dengan mencari persamaan dan perbedaan masing – masing suami dan istri. Tulis semua kesukaan suami, tulis semua kesukaan istri. Kemudian masukkan dalam sebuah diagram venn yang memiliki sebuah irisan. Irisan tersebut adalah sesuatu yang disukai bersama. Pilah semua. Semakin banyak persamaan berkorelasi dengan semakin erat dan solit tim keluarga Anda. Jika sudah ada anak, gambar lingkaran baru pada diagram venn, dimana antara lingkaran ayah (A), ibu (B), dan anak(C) saling beririsan. Jika masih banyak perbedaan, maka samakan dengan kunci “bareng” atau bersamaan, yaitu: Main bareng, Makan bareng, dan Aktivitas bareng. Dengan serba bareng atau bersamaan, maka antar individu anggota tim akan semakin memahami satu sama lain sehingga tim keluarga Anda akan semakin kompak dan solit.


Langkah selanjutnya adalah, tujuan apa yang hendak dicapai oleh tim keluarga Anda? Rumuskan tujuan bersama yang hendak dicapai, atau “core value” keluarga Anda. Core value ini bisa disusun dengan menyatukan FOR, FOE, termasuk norma dan adat dalam keluarga masing – masing. Pak Dodik mencontohkan, core values keluarga mereka adalah “ iman dan kehormatan”, sehingga semua aktifitas yang dilakukan oleh setiap anggota keluarganya harus mengarah dan tidak boleh bertentangan dengan iman dan kehormatan. Jadi core value adalah nilai dasar keluarga yang dipegang oleh masing – masing anggota keluarga. Apakah core value keluarga Anda?

Setelah kompak, kemudian ada aturan dasar yang disepakati berupa core values, sekarang saatnya untuk berbagi peran. Belajar dari tim sepakbola, setiap individu di dalamnya memiliki peran masing – masing sesuai dengan keahliannya, misalnya ada kipper, ada pemain bertahan, ada gelandang, ada penyerang. Apa jadinya jika seorang penyerang diminta menempati posisi kipper? Demikian pula dalam pembagian peran dalam A home team, tempatkan seseorang sesuai bakatnya atau fitrahnya. Misal ayah bekerja dan menyapu halaman, ibu memasak dan mencuci baju, anak laki – laki mengepel teras, anak perempuan mencuci piring, dan masih banyak lagi yang kesemuannya disesuaikan dengan kondisi home team masing – masing.

Semoga yang sedikit ini bisa menginspirasi keluarga kami pada khususnya dan keluarga pembaca sekalian pada umumnya. Terima kasih sudah berkunjung di blog Griya Cendekia.

Share:

Sunday 5 August 2018

Aplikasi Elektronika Daya


Setelah kita tahu pengertian dan apa yang dipelajari dalam elektronika daya selanjutnya mari kita bahas tentang apalikasi dari elektronika daya. Aplikasi dari elektronika daya dalam kehidupan sehari – hari ditunjukkan pada gambar dibawah ini:


Contoh aplikasi elektronika daya

Dimulai dari gambar paling kiri yaitu untuk menggerakkan motor DC. Elektronika daya, dalam hal ini converter disini dipakai untuk mengubah listrik AC menjadi listrik DC untuk keperluan menggerakkan motor DC. Memakai converter jenis rectifier (AC ke DC), dilambangkan dengan kotak bergambar gelombang AC disisi input dan gelombang DC disisi output.
Selanjutnya, jika kita mengecas laptop di power socket yang ada di mobil, karena mobil memakai baterai (sumber listrik DC) sedangkan charger laptop kita memerlukan sumber AC, maka diperlukan inverter yang mengubah listrik DC menjadi listrik AC.
Kemudian, jika kita memiliki peralatan elektronik, lampu misalnya yang spesifikasinya berbeda dengan listrik rumah, 220 VAC maka kita memerlukan converter AC untuk menjembataninya. Sehingga perlu diperhatikan spesifikasi peralatan elektronik sebelum kita membelinya.
Jika kita ingin mengecas batre dengan menggunakan batre lain yang voltasenya berbeda, mungkin pada kondisi darurat, kita memerlukan DC-DC converter atau chopper. DC chopper umumnya dipakai pada panel surya yang menghasilkan listrik 7-10 volt DC untuk disimpan di batre 12 volt DC.
Demikian contoh pemakian empat jenis konverter elektronika daya dalam kehidupan sehari – hari. Coba kalian kenali adakah pemakian konverter elektronika daya lainya disekitar Anda!

Artikel terkait: Pengantar Elektronika Daya

Ref:
https://faisalwahab.wordpress.com/mata-kuliah/elektronika-dasar/

Share:

Elektronika Daya


Pernahkan kalian mendengar istilah power elektronik? Apa yang terlintas di pikiran Anda tentang power elektronik?

Hampir setiap hari pasti kalian mencharger HP kalian. Tahukan kalian bahwa HP adalah perlatan elektronik yang menggunakan listrik DC, sedangkan sumber listrik untuk mengecas HP kita misalnya dari PLN adalah listrik AC. Untuk dapat mengecas HP kita memakai alat yang sering kita sebut sebagai charger. Charger inilah yang mengubah listrik AC PLN menjadi listrik DC sehingga dapat mengecas baterai HP kita. Nah charger HP inilah salah satu peralatan elektronika daya. Dari sini apakah kalian sudah tahu apa itu elektronika daya?

Elektronika daya terdiri dari dua kata, elektronika dan daya (power electronic = power + electronic). Elektronika bisa diartikan sebagai piranti/ komponen elektronik dan daya diartikan sebagai ketenaga listrikan. Sehingga elektronika daya dapat diartikan sebagai aplikasi komponen elektronik dalam ketenaga listrikan. Seperti telah disebutkan pada contoh charger HP yang mengubah/ mengkonversi listrik AC PLN menjadi listrik DC. Di dalam charger terdapat komponen elektronika seperti dioda.

Elektronika daya pada dasarnya merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu yaitu ilmu elektronika, ilmu tenaga listrik, ilmu kontrol secara lengkapa ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Gambar 1. Bidang ilmu yang berkaitan dengan elektronika daya

Untuk dapat menguasai elektronika daya, setidaknya ada 4 sistem yang harus dipahami yaitu: sistem elektronika, sistem tenaga listrik, sistem kontrol, dan sistem komputer.

         1) Sistem elektronika
           Sistem elektronika adalah ilmu yang berisi tentang dasar dan aplikasi elektronik                     seperti semikonduktor dan piranti elektronika lainnya.
    2) Sistem tenaga listrik
Sistem tenaga listrik adalah ilmu yang membahas tentang besarnya tenaga listrik dalam pada peralatan elektronik, baik itu yang dihasilkan maupun yang dibutuhkan. Obyek atau sasaran utama dalam aplikasi elektronika daya adalah perlatan listrik dan sistem yang memilki daya {tegangan dan arus} listrik yang cukup besar. Karena itu untuk lebih bisa memahami elektonika daya perlu pemahaman yang baik terhadap sistem tenaga listrik.
         3) Sistem kontrol
Sistem kontrol adalah ilmu yang membahas tentang kemampauan untuk mengontrol atau memanipulasi atau memanipulasi kekuatan yang dihasilkan oleh peralatan elektronika. Biasanya di butuhkan untuk melakukan pengontrolan aplikasi industri seperti panel kontrol, kontrol mesin listrik, kontrol tekanan, kontrol kecepatan motor dan lain-lain. Karena itu diperlukan pemahaman yang baik terhadap teknik dan sistem control berbagai peralatan yang digunakan di industri.
         4)  Sistem komputer
Sistem komputer adalah ilmu yang membahas pengedalian secara komputer. Aplikasi industri sekarang ini kebanyakan sudah terintegrasi dengan sistem computer untuk mengendalikan peralatan-peralatan industry secara remote dan hasilnya dapat dimonitor. Karena itu untuk  menguasai elektronika daya diperlukan penguasaan sistem computer.

Secara garis besar elektronika daya dibagi menjadi 2 bagian yaitu rangkaian daya dan rangkaian kontrol.
1)    Rangkaian daya adalah rangkaian yang terdiri dari komponen diode, thyristor dan transistor daya
2)    Rangkaian kontrol adalah rangkaian diode, transistor dan IC.
Untuk lebih memahami hubungan antara rangkaian daya dan rangkaian kontrol yang terintegrasi, dapat dilihat pada ilustrasi dibawah ini:


Rangkaian elektronika daya yang sering digunakan adalah converter. Converter adalah piranti yang dapat mengkonversi/ mengubah gelombang listrik, misalnya dari AC ke DC seperti pada charger HP. Ada empat jenis konverter yaitu:

         a)    AC ke DC atau disebut rectifier
         b)    DC ke AC atau disebut inverter
         c)    AC ke AC atau disebut cycloconverter, dan
         d)    DC ke DC atau disebut chopper

Artikel terkait: Aplikasi Elektronika Daya

Ref:


Share:

Tuesday 24 July 2018

Apa dan Kenapa Kurikulum Penting?


Kurikulum, sesuatu yang sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Saya yakin kalian semua pernah mendengarnya, tapi apakah kalian tahu apa itu kurikulum? Apakah kalian pernah menanyakan kurikulum suatu sekolah sebelum masuk ke sekolah tersebut? Pada kesempatan ini GC (Griya Cendekia) ingin berbagi dan berdiskusi dengan kalian semua tentang apa dan kenapa kurikulum penting.

Kurikulum adalah rancangan pembelajaran atau dapat disebut sebagai langkah – langah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi dalam kurikulum suatu sekolah biasanya terdapat tujuan pembelajaran sekolah tersebut beserta langkah – langkahnya. Kenapa kurikulum penting? Karena kurikulum menunjukkan arah dan tujuan serta cara mencapainya. Misalnya kurikulum sekolah, dari sini kita bisa memperoleh informasi tentang rencana pengajaran dan tujuan sekolah tersebut sehingga dalam memilih sebuah sekolah dapat kita sesuaikan dengan tujuan kita.


Kurikulum sekolah pada tingkat dasar sampai menengah di Indonesia dirancang oleh pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud). Karena dirangcang oleh satu instutusi yang sama, maka kurikulum di sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia adalah sama. Lantas kenapa ada sekolah favorit dan sekolah tertinggal? Kurikulum yang disusun Kemendikbud merupakan standart minimal sekolah sehingga untuk sekolah yang memiliki kemampuan lebih akan menambahkan atau menaikkan standar itu sesuai visi dan misi masing – masing sekolah. Dari sini maka muncullah sekolah favorit. Sebaliknya, sekolah – sekolah yang ada di pedalaman karana kurangnya sarana dan prasarana terkadang standart minimal pun tidak tercapai. Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Kemendikbud berusaha memberikan bantuan pada sekolah yang tertinggal sehingga mereka bisa memenuhi standar minimal pendidikan. Contoh kurikulum dari Kemendikbud untuk sekolah dasar dan menengah adalah KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dan K-13 (Kurikulum 2013).

Karena kurikulum pendidikan dasar dan menengah memiliki standar yang sama maka rata – rata dalam memilih sekolah dasar dan menengah orang – orang hanya melihat kepopuleran atau prestasi dari sekolah tersebut. Berbeda halnya pada perguruan tinggi dimana pembelajaran sudah dibagi berdasarkan jurusan dan setiap jurusan berhak mengembangkan kurikulum masing – masing. Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai institusi yang menaungi pendidikan tinggi di Indonesia sebenarnya sudah memberikan standart minimal, tetapi pengembangannya diserahkan pada masing – masing jurusan. Dari sini kita bisa melihat ada kampus yang memiliki akreditasi nasional BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) tetapi ada juga yang memiliki akreditasi internasional ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) misalnya. Tentu saja kurikulum jurusan ter- akreditasi internasional akan berbeda dengan yang ter-akreditasi lokal meskipun pada jurusan yang sama.

Terlepas dari akreditasi, yang lebih penting disini adalah output lulusan yang ada di kurikulum setiap jurusan. Jadi sebelum masuk ke sebuah jurusan di suatu kampus, coba perhatikan output lulusan apa yang dijanjikan pada kurikulumnya, sehingga kalian bisa tau kira – kira setelah lulus akan bekerja sebagai apa. Meskipun secara garis besar, tetap saja seperti analogi sekolah dasar dan menengah tadi, ada kampus favorit dan ada yang biasa. Akan tetapi, setidaknya kalian sekarang tau apa itu kurikulum dan fungsinya sehingga dapat menentukan sekolah terbaik yang akan kalian atau anak kalian masuki nantinya. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat. Terima kasih.

Ref:
https://squlio.com/sejarah-kurikulum-pendidikan-indonesia/
Share:

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Powered by Blogger.

Flag Counter

Flag Counter