Cerdas Mendunia!

Tuesday 24 July 2018

Apa dan Kenapa Kurikulum Penting?


Kurikulum, sesuatu yang sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Saya yakin kalian semua pernah mendengarnya, tapi apakah kalian tahu apa itu kurikulum? Apakah kalian pernah menanyakan kurikulum suatu sekolah sebelum masuk ke sekolah tersebut? Pada kesempatan ini GC (Griya Cendekia) ingin berbagi dan berdiskusi dengan kalian semua tentang apa dan kenapa kurikulum penting.

Kurikulum adalah rancangan pembelajaran atau dapat disebut sebagai langkah – langah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi dalam kurikulum suatu sekolah biasanya terdapat tujuan pembelajaran sekolah tersebut beserta langkah – langkahnya. Kenapa kurikulum penting? Karena kurikulum menunjukkan arah dan tujuan serta cara mencapainya. Misalnya kurikulum sekolah, dari sini kita bisa memperoleh informasi tentang rencana pengajaran dan tujuan sekolah tersebut sehingga dalam memilih sebuah sekolah dapat kita sesuaikan dengan tujuan kita.


Kurikulum sekolah pada tingkat dasar sampai menengah di Indonesia dirancang oleh pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud). Karena dirangcang oleh satu instutusi yang sama, maka kurikulum di sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia adalah sama. Lantas kenapa ada sekolah favorit dan sekolah tertinggal? Kurikulum yang disusun Kemendikbud merupakan standart minimal sekolah sehingga untuk sekolah yang memiliki kemampuan lebih akan menambahkan atau menaikkan standar itu sesuai visi dan misi masing – masing sekolah. Dari sini maka muncullah sekolah favorit. Sebaliknya, sekolah – sekolah yang ada di pedalaman karana kurangnya sarana dan prasarana terkadang standart minimal pun tidak tercapai. Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Kemendikbud berusaha memberikan bantuan pada sekolah yang tertinggal sehingga mereka bisa memenuhi standar minimal pendidikan. Contoh kurikulum dari Kemendikbud untuk sekolah dasar dan menengah adalah KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dan K-13 (Kurikulum 2013).

Karena kurikulum pendidikan dasar dan menengah memiliki standar yang sama maka rata – rata dalam memilih sekolah dasar dan menengah orang – orang hanya melihat kepopuleran atau prestasi dari sekolah tersebut. Berbeda halnya pada perguruan tinggi dimana pembelajaran sudah dibagi berdasarkan jurusan dan setiap jurusan berhak mengembangkan kurikulum masing – masing. Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai institusi yang menaungi pendidikan tinggi di Indonesia sebenarnya sudah memberikan standart minimal, tetapi pengembangannya diserahkan pada masing – masing jurusan. Dari sini kita bisa melihat ada kampus yang memiliki akreditasi nasional BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) tetapi ada juga yang memiliki akreditasi internasional ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) misalnya. Tentu saja kurikulum jurusan ter- akreditasi internasional akan berbeda dengan yang ter-akreditasi lokal meskipun pada jurusan yang sama.

Terlepas dari akreditasi, yang lebih penting disini adalah output lulusan yang ada di kurikulum setiap jurusan. Jadi sebelum masuk ke sebuah jurusan di suatu kampus, coba perhatikan output lulusan apa yang dijanjikan pada kurikulumnya, sehingga kalian bisa tau kira – kira setelah lulus akan bekerja sebagai apa. Meskipun secara garis besar, tetap saja seperti analogi sekolah dasar dan menengah tadi, ada kampus favorit dan ada yang biasa. Akan tetapi, setidaknya kalian sekarang tau apa itu kurikulum dan fungsinya sehingga dapat menentukan sekolah terbaik yang akan kalian atau anak kalian masuki nantinya. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat. Terima kasih.

Ref:
https://squlio.com/sejarah-kurikulum-pendidikan-indonesia/
Share:

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Powered by Blogger.

Flag Counter

Flag Counter