Kurikulum, sesuatu yang sudah tidak asing lagi dalam
dunia pendidikan. Saya yakin kalian semua pernah mendengarnya, tapi apakah
kalian tahu apa itu kurikulum? Apakah kalian pernah menanyakan kurikulum suatu
sekolah sebelum masuk ke sekolah tersebut? Pada kesempatan ini GC (Griya
Cendekia) ingin berbagi dan berdiskusi dengan kalian semua tentang apa dan
kenapa kurikulum penting.
Kurikulum adalah rancangan pembelajaran atau dapat
disebut sebagai langkah – langah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi dalam
kurikulum suatu sekolah biasanya terdapat tujuan pembelajaran sekolah tersebut
beserta langkah – langkahnya. Kenapa kurikulum penting? Karena kurikulum
menunjukkan arah dan tujuan serta cara mencapainya. Misalnya kurikulum sekolah,
dari sini kita bisa memperoleh informasi tentang rencana pengajaran dan tujuan
sekolah tersebut sehingga dalam memilih sebuah sekolah dapat kita sesuaikan
dengan tujuan kita.
Kurikulum sekolah pada tingkat dasar sampai menengah di
Indonesia dirancang oleh pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan(Kemendikbud). Karena dirangcang oleh satu instutusi yang sama, maka
kurikulum di sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia adalah sama.
Lantas kenapa ada sekolah favorit dan sekolah tertinggal? Kurikulum yang
disusun Kemendikbud merupakan standart minimal sekolah sehingga untuk sekolah
yang memiliki kemampuan lebih akan menambahkan atau menaikkan standar itu
sesuai visi dan misi masing – masing sekolah. Dari sini maka muncullah sekolah
favorit. Sebaliknya, sekolah – sekolah yang ada di pedalaman karana kurangnya
sarana dan prasarana terkadang standart minimal pun tidak tercapai. Untuk itu,
pemerintah dalam hal ini Kemendikbud berusaha memberikan bantuan pada sekolah
yang tertinggal sehingga mereka bisa memenuhi standar minimal pendidikan.
Contoh kurikulum dari Kemendikbud untuk sekolah dasar dan menengah adalah KBK
(Kurikulum Berbasis Kompetensi), KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan),
dan K-13 (Kurikulum 2013).
Karena kurikulum pendidikan dasar dan menengah memiliki standar
yang sama maka rata – rata dalam memilih sekolah dasar dan menengah orang –
orang hanya melihat kepopuleran atau prestasi dari sekolah tersebut. Berbeda
halnya pada perguruan tinggi dimana pembelajaran sudah dibagi berdasarkan
jurusan dan setiap jurusan berhak mengembangkan kurikulum masing – masing. Kementerian
Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai institusi yang menaungi
pendidikan tinggi di Indonesia sebenarnya sudah memberikan standart minimal,
tetapi pengembangannya diserahkan pada masing – masing jurusan. Dari sini kita
bisa melihat ada kampus yang memiliki akreditasi nasional BAN-PT (Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) tetapi ada juga yang memiliki akreditasi
internasional ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology)
misalnya. Tentu saja kurikulum jurusan ter- akreditasi internasional akan berbeda
dengan yang ter-akreditasi lokal meskipun pada jurusan yang sama.
Terlepas dari akreditasi, yang lebih penting disini
adalah output lulusan yang ada di kurikulum setiap jurusan. Jadi sebelum masuk
ke sebuah jurusan di suatu kampus, coba perhatikan output lulusan apa yang
dijanjikan pada kurikulumnya, sehingga kalian bisa tau kira – kira setelah
lulus akan bekerja sebagai apa. Meskipun secara garis besar, tetap saja seperti
analogi sekolah dasar dan menengah tadi, ada kampus favorit dan ada yang biasa.
Akan tetapi, setidaknya kalian sekarang tau apa itu kurikulum dan fungsinya
sehingga dapat menentukan sekolah terbaik yang akan kalian atau anak kalian
masuki nantinya. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat. Terima kasih.
Ref:
https://squlio.com/sejarah-kurikulum-pendidikan-indonesia/
0 comments :
Post a Comment